Analisis Kandungan Fosfat PO43 Dalam Air Sungai Secara Spektrofotometri Dengan Metode Biru-Molibdat

Authors

  • Nora Listantia Listantia UNIQHBA

DOI:

https://doi.org/10.37824/sij.v3i1.2020.171

Abstract

Fosfat terdapat dalam air alam atau air limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat dan fosfat organis. Keberadaan senyawa fosfat dalam air sangat berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem perairan. Bila kadar fosfat dalam air rendah, seperti pada air alam (< 0,01 mg P/L), pertumbuhan tanaman dan ganggang akan terhalang, dan keadaan ini. Fosfor yang terdapat bebas di alam, terutama di air, dominan berada di dalam bentuk senyawa PO4-3 (phosphate; fosfat). Kandungan fosfat dalam perairan dapat dianalisis dengan menggunakan peralatan spektrofotometer UV-Vis dengan metode biru-molibdat. Lokasi pemilihan sampel dilakukan di sungai yang dekat dengan (1)permukiman penduduk atau dekat sawah, (2)kali ancar, dan (3)kali jangkok. Kandungan fosfat PO43- di lokasi 1, yaitu sungai dekat persawahan dan pemukiman, memiliki konsentrasi PO43- yang sangat tinggi dibandingkan konsentrasi fosfat pada lokasi 2 dan 3. Senyawa phosphor yang masuk ke sungai berasal dari penggunaan pupuk, dan dari pemukiman, senyawa phospor yang masuk ke sungai berasal dari diversiasi deterjen dan buangan bahan-bahan organik kegiatan rumah tangga. Pada sungai Ancar dan sungai Jangkok yang posisinya relatif jauh dari pemukiman dan persawahan, sehingga input phosphor yang masuk kedalam ke dua sungai ini relatif kecil. Kandungan fosfat yang tinggi dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi, sehingga dapat mengurangi jumlah oksigen terlarut (DO).

Downloads

Published

2020-05-20

How to Cite

[1]
N. L. Listantia, “Analisis Kandungan Fosfat PO43 Dalam Air Sungai Secara Spektrofotometri Dengan Metode Biru-Molibdat”, SainsTech Innovation j., vol. 3, no. 1, pp. 59–65, May 2020.