CERITA RAKYAT DAN RELEVANSI PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA PENGIKISAN DEKLINASI MORAL (SEBUAH KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA)

Authors

  • Ahmah Syukron Sidik UNIQHBA
  • Kariawan Putraidi

DOI:

https://doi.org/10.1234/literasi.v1i01.57

Abstract

Abstrak

Pendidikan karakter merupakan pelajaran yang begitu penting bagi bangsa Indonesia dewasa ini, mengingat deklinasi moral yang begitu memprihatinkan yang melanda generasi muda. Terjadinya konflik dimana-mana, pemerkosaan semakin merajalelah, korupsi semakin menjadi-jadi merupakan fakta bahwa deklinasi moral yang terjadi di Nusantara ini semakin tinggi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat; (1) bagaimana guru menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik melalui cerita rakyat, dan (2) mengetahui relevansi cerita rakyat dengan penerapan pendidikan karakter sebagai upaya pengikisan moral peserta didik. Adapun luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : (1) penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pengajaran sastra dengan menggunakan pendekatan lokal (teori antropologi sastra). Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi terkait pengajaran sastra, (2) penelitan ini akan dijadikan buku pedoman pengajaran sastra (buku ajar) dengan menggunakan pendekatan antropologi sastra, (3) penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal Ilmiah Reform (Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya) dengan ISSN : 2580-0310 dan diseminarkan pada seminar regional maupun nasional. Metode metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik interview, teknik rekaman, teknik transkrip, dan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik content analysis. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa; (1) guru menggunakan cerita rakyat untuk menanamkan karakter peserta didik dengan cara siswa terlebih dahulu membaca cerita rakyat lokal kemudian peserta didik dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung didalam cerita rakyat tersebut, (2) terdapat relevansi antara cerita rakyat dan pendidikan karakter. Dalam artian bahwa didalam cerita rakyat (La Raji dan Ana Fare Pidu), terdapat nilai-nilai pendidikan karakter, sehingga cerita rakyat dapat dijadikan alat untuk untuk menyikapi deknilasi moral peserta didik.  

 

Kata Kunci : Cerita Rakyat, Pendidikan Karakter, Antropologi Sastra

Downloads