Karakterisasi Pemeriksaan Farmakognostik dan Penapisan Komponen Kimia Daun Gude (Cajanus cajan L.) Secara Kromatografi Lapis Tipis

Authors

  • firawati firawati Universitas Indonesia Timur
  • Holinda Anggrainy Universitas Indonesia Timur Makassar
  • Hasrida Hasrida Universitas Indonesia Timur Makassar

DOI:

https://doi.org/10.37824/jkqh.v12i2.2024.710

Keywords:

Farmakognostik, Gude, Cajanus cajan, KLT

Abstract

Tanaman Gude (Cajanus cajan L) tanaman alami yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit kuning (jaundice), sariawan, batuk, diare, gangguan perut, cacingan, dan batuk berdahak. Penelitian ini bertujuan mengenal morfologi, anatomi, organoleptis (farmakognostik) dan kandungan kimia daun Gude (Cajanus cajan L) dengan menggunakan metode maserasi dan penapisan komponen kimia secara kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian bahwa bentuk morfologi daun Gude berbentuk lonjong dengan pangkal daun yang berbentuk jantung, berwarna hijau yang mengkilap dengan tulang daun yang menyirip. Anatomi daun Gude mempunyai fragmen penyusun yang umumnya ditemukan pada tumbuhan seperti epidermis atas, epidermis bawah, jaringan bunga karang, berkas pengangkut, hablur kristal oksalat, rambut penutup, berkas pembuluh, mesofil dengan tulang daun dan ditemukan karakteristik stomata tipe parasitik dimana jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan segaris dengan celah stomata. Serbuk kering daun Gude berbau khas lemah, tidak berasa dengan serbuk daun berwarna hijau coklat. Identifikasi  daun Gude dengan kromatografi lapis tipis, ektrak metanol diperoleh 7 noda, pada ekstrak dietileter diperoleh 6 noda, sedangkan ektrak n-butanol diperoleh 2 noda sehingga diperoleh kesimpulan bahwa daun Gude ini potensial karena mengandung banyak komponen kimia yang bisa digunakan sebagai bahan obat dalam pengobatan tradisional.

References

Anonim, 1995, ”Farmakope Indonesia ”, edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Dalimartha Setiawan dr, 2007, ”Atlas Tumbuhan Obat Indonesia” , jilid IV, Pustka Swara, Jakarta.

Didik Gunawan, dkk, 2004, ”Ilmu Obat Alam “, edisi I, Swadaya , Jakarta.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan ,1986 ,”Sediaan Galenik”,Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Hariana .H. Arief, Y, Milk,2004. “ Tumbuhan Obat dan Khasiatnya ”, jilid I, Penebar Swadaya, Jakarta.

Harbone, J.B, 1987, “ Metode Fitokimia”, diterjemahkan oleh Kosasih Padnawinata dan Iwang Sudro, Bandung.

Heyne K, 1996, “Tumbuhan Berguna Indonesia “, jilid III, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Departemen Kehutanan, Jakarta.

Rahayu S, 2009, “ Ekstraksi”, http://chem-is-tri.org/materi-kimia/kimia-industri/teknologi-proses, diakses 27 September 2012.

Sastrohadimijoyo, H , 1991 , “ Kromatografi ” ,Liberty , Yogyakarta.

Sunarjono, H, dkk, 1996,” Tumbuhan Berguna Indonesia“ , edisi II, Wanajaya, Jakarta.

Tjitrosoepomo, G, 2005, ”Taksonomi Tumbuhan Obat”,Gajamada University Press,Yogyakarta.

Yuniarti. T,2005, ,” Ensiklopedia Tanaman Berbiji “. Penerbit Med Press, Yogyakarta.

Downloads

Published

2024-12-31

How to Cite

firawati, firawati, Holinda Anggrainy, & Hasrida Hasrida. (2024). Karakterisasi Pemeriksaan Farmakognostik dan Penapisan Komponen Kimia Daun Gude (Cajanus cajan L.) Secara Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 12(2), 50–58. https://doi.org/10.37824/jkqh.v12i2.2024.710