Analisis Kualitas Hidup Orang dengan HIV AIDS (ODHA) pada Kelompok Resiko dan Faktor Penyakit Penyerta di Kabupaten Lombok Tengah
DOI:
https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.503Keywords:
Kualitas Hidup, ODHA, Penyakit Penyerta, Kelompok Resiko TinggiAbstract
Fokus permasalahan global yang menjadi perhatian dunia maupun di Indonesia yaitu kasus HIV/AIDS. Telah dilaporkan kasus HIV/AIDS dikabupaten/kota di Indonesia Sebanyak 498 (97%) dari total keseluruhan kasus yaitu 514, termasuk ODHA di wilayah NTB sebanyak 2.218 kasus, Prevalensi HIV/AIDS menunjukkan tren meningkat di Kabupaten Lombok tengah sampai dengan tahun 2019 yaitu 26,08 %, dan telah dilaporkan kasus HIV hingga Maret 2021 sebanyak 427.201 (78,7%). Tujuan penelitian untuk menganalisis kualitas hidup ODHA pada kelompok resiko tinggi dan factor penyakit penyerta di Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif pada pasien yang telah terdiagnose HIV/AIDS di RSUD Praya dari tahun 2003 - 2022. Perolehan data penelitian terkait kualitas hidup ODHA dengan mengakses data rekam medis yang tersimpan secara utuh dan lengkap di KTH Mandalika RSUD Praya Kab. Lombok Tengah. Pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yaitu 381 sampel dari kelompok resiko yang terinfeksi HIV/ AIDS berdasarkan diagnosis dokter RSUD Praya. Analisis data dengan uji Chi Square, Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan etik dari Komite Etik Poltekkes Kemenkes Mataram dengan Nomer: LB.01.03/6/022/2023. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas hidup ODHA dengan kelompok resiko tinggi (p=0,011), kelompok resiko tinggi terbanyak pasangan resti yaitu 185 (48,6) dan terdapat hubungan signifikan antara kualitas hidup ODHA dengan penyakit penyerta (p=0,000) dengan kondisi hidup sebanyak 255 (66,9%) dan yang meninggal sebanyak 64(16,8%).
References
Kemenkes RI, “Laporan Perkembangan Hiv Aids Dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2021,” 2021. [Online]. Available: http://www.ufrgs.br/actavet/31-1/artigo552.pdf
Kementerian Kesehatan RI, Panduan Perawatan Orang dengan HIV/AIDS Untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, 2017.
Kemenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan RI No.87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia,” 2014. [Online]. Available: https://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/dokumen-kebijakan?task=download.send&id=645&catid=17&m=0
S. Wahyuningsih, W. . Novianto, and H. Purwadi, “Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency/Aquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) Di Kota Surakarta,” J. Huk. dan Pembang. Ekon., vol. 5, no. 2, 2017, doi: 10.20961/hpe.v5i2.18298.
UNAIDS, “Global HIV statistics,” 2021. doi: 10.1177/004208168902500202.
Pemda Lombok Tengah, “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2021-2026,” 2021.
E. Puspitasari, E. Yunihastuti, I. Rengganis, and C. M. Rumende, “Prediktor Mortalitas Pasien HIV/AIDS Rawat Inap,” J. Penyakit Dalam Indones., vol. 3, no. 1, p. 22, 2016, doi: 10.7454/jpdi.v3i1.29.
A. Justice et al., “HIV/AIDS, Comorbidity, and Alcohol,” 2007.
E. Simanjuntak, “Analisis faktor resiko penularan hiv/aids di kota medan,” vol. 4, no. 12, 2010.
S. Firdaus and H. Agustin, “Faktor Risiko Kejadian HIV pada Komunitas LSL (Lelaki Seks dengan Lelaki) Mitra Yayasan Lantera Minangkabau Sumatera Barat,” J. Kesehat. Komunitas, vol. 2, no. 2, pp. 94–99, 2013, doi: 10.25311/keskom.vol2.iss2.52.
S. S. Dwiyanti et al., “Articles HIV Voluntary Counseling and Testing ( VCT-HIV ) effectiveness for sexual risk-reduction among key populations: A systematic review and meta-analysis,” eClinicalMedicine, vol. 52, no. 2, p. 101612, 2022, doi: 10.1016/j.eclinm.2022.101612.
N. Nursalam et al., “Investigation of discriminatory attitude toward people living with HIV in the family context using socio-economic factors and information source: A nationwide study in Indonesia,” 2022, doi: 10.7717/peerj.13841.
T. Leste, “Faktor Risiko y ang Berpengaruh Terhadap Kejadian HIV/AIDS p ada Laki-Laki Umur 25 - 44 Tahun d i Kota Dili, Timor Leste,” vol. 1, no. 1, 2016.
L. Rizkiana, S. Aisah, D. Setyawati, and Ernawati, “Kadar Hb, IMT, CD4 Pada ODHA Usia Produktif Yang Menjalani Terapi ARV,” Pros. Semin. Nas. UNIMUS, vol. Vol.5, pp. 1254-1262, 2022.
I. Fathunaja, R. A. Wintari, and M. Wais, “Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Konsep diri orang dengan HIV / AIDS ( ODHA ),” vol. 1, no. 10, pp. 1183-1192, 2023.
D. Bitew and K. Derebe, “Determinant factors associated with time to death of HIV / AIDS patients: An application of parametric shared frailty models,” Sci. African, vol. 15, p. e01104, 2022, doi: 10.1016/j.sciaf.2022.e01104.
C. T. Y. and K. W.-K. Geng E1, Peter W Hunt1, Lameck O Diero6, Sylvester Kimaiyo6, Geofrey R Somi4, Pius Okong8, David R Bangsberg3, 7, Mwebesa B Bwana3, Craig R Cohen1, Juliana A Otieno10, Deo Wabwire9, Batya Elul11, Denis Nash11, Philippa J Easterbrook5, Paula Braitstein2, “Trends in the clinical characteristics of HIV- infected patients initiating antiretroviral therapy in Kenya, Uganda and Tanzania between 2002 and 2009,” J. Int. AIDS Soc., vol. 14, no. 46, pp. 1-10, 2011.
O. N. Kirana, “Identitas Diri dan Status... ( Lolita Sary , Otta Nur Kirana , Neno Fitriyani Hasbie ),” vol. 9, no. 2, 2020.
W. Kanwal and A. Rehman, “Saudi Journal of Biological Sciences High prevalence of vitamin D deficiency in HIV-infected individuals in comparison with the general population across Punjab province , Pakistan,” Saudi J. Biol. Sci., vol. 30, no. 1, p. 103484, 2023, doi: 10.1016/j.sjbs.2022.103484.
V. elok latifatul Kolbi, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Orang Dengan Hiv/Aids (ODHA),” Media Gizi Kesmas, vol. 11, no. 2, pp. 643-653, 2022, doi: 10.20473/mgk.v11i2.2022.643-653.
A. H. Monasel, H. S. Susanto, S. Yuliawati, and D. Sutiningsih, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yayasan Sehat Peduli Kasih, Kota Semarang,” J. Epidemiol. Kesehat. Komunitas, vol. 7, no. 1, pp. 444–457, 2022, doi: 10.14710/jekk.v7i1.9904.
A. B. S. Tuti Susilowati, Muchlis AU Sofro, “FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIV / AIDS,” 2019, pp. 85-95.
B. Laksono, D. Kesehatan, K. Pontianak, P. K. Semarang, F. Kedokteran, and U. Diponegoro, “Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian HIV/AIDS pada Pengguna Napza Suntik (Studi Epidemiologi Di Kota Pontianak),” vol. 2, no. 1, pp. 36-45, 2017.
Namirah Delliani, “Berisiko Dengan Kejadian Hiv Pada Lelaki Seks Lelaki ( LSL) Di Kota Palembang Berisiko Dengan Kejadian HIV Pada Lelaki Seks Lelaki ( LSL ) Di Kota Palembang,” Universitas Sriwijaya, 2022.
N. Ismayanti, Y. Suryamah, P. Studi, S. Kesehatan, and K. K. Pelabuhan, “KAJIAN NARATIF: FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIV / AIDS PADA KELOMPOK LSL,” vol. XVI, no. 2, 2022.
UNAIDS, “UNAIDS Global AIDS 2022” 2022.
R. Heffron et al., “Articles PrEP uptake and HIV viral suppression when PrEP is integrated into Ugandan ART clinics for HIV-negative members of HIV-serodifferent couples: A stepped wedge cluster randomized trial,” vol. 52, no. August, pp. 1-11, 2022, doi: 10.1016/j.eclinm.2022.101611.
A. F. Monika Julian Nurwidia Arum, Eka Diah Kartiningrum, “Analisis Survival Penderita HIV/AIDS Di Rsud Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto,” Hosp. Majapahit, vol. 10, no. 2, pp. 47-59, 2018, [Online]. Available: http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1120700020921110%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.reuma.2018.06.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.arth.2018.03.044%0Ahttps://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S1063458420300078?token=C039B8B13922A2079230DC9AF11A333E295FCD8
