Perbedaan Pengaruh Air Rebusan Daun Alpukat (Persea america Mill) dengan Sari Mentimun (Curcumis sativus L) pada Penderita Hipertensi di Jerneng Terong Tawah Tahun 2022

Authors

  • Putri Ramdaniah Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Depi Yuliana Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Atri Sri Ulandari Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Lelie Amalia T Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

DOI:

https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.476

Keywords:

Air rebusan daun alpukat, Sari Mentimun dan Hipertensi

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi dimasyarakat, dimana keadaan tekanan darah sistolik  >= 140 mmHg dan tekanan darah distolik >= 90 mmHg. Terapi hipertensi ada 2, yaitu terapi farmakologi dan non farmakologi, salah satu terapi farmakologi hipertensi, yaitu dengan mengonsumsi minuman herbal salah satunya air rebusan daun alpukat dan sari mentimun.

Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimental Dengan Equivalen Group Control dengan rancangan Pretest dan Postest. jumlah sampel pada penelitian ini, yaitu 30 orang yang terdiri dari 1 kelompok kontrol dan  2 kelompok intervensi, air rebusan daun alpukat dan sari mentimun masing-masing diberikan pada sore hari selma 7 hari dengan dosis 250 ml.

Kesimpulan dari penelitian ini di dapatkan hasil analisa pengaruh air rebusan daun alpukat dan sari mentimun diperoleh nilai p = 0,005 < alpha = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh penurunan tekanan darah yang signifikan terhadap penderita hipertensi di jerneng terong tawah tahun 2022 . Hasil analisa perbedaan pengaruh penurunan tekanan darah setelah ekperimen antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol normal diperoleh nilai p = 0,000 < alpha = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan perbedaan pengaruh antara kelompok intervensi air rebusan daun alpukat dan sari mentimun diperoleh  p = 0, 184 > alpha = 0,05  pada tekanan darah sistolik dan nilai p = 0,902 > alpha = 0,05 pada tekanan darah distolik, yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh pada kelompok intervensi.

References

Yulanda, G,. Lsiswanti, R., 2017, Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Universitas Lampung (FK), 6(1): 31.

Christine, M,. Ivan, T,. Martini (2021), Pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di PSTW sinta rangkang tahun 2020, Jurnal Keperawatan Suaka Isnan, 6(1): 56.

Kemenkes RI (2019), Pusat Data Dan Informasi, Jakarta Selatan, Kemenkes RI.

Dikes Provinsi NTB (2019), Data Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Provinsi NTB. Seski Penanggulangan Penyakit, DIKES NTB

Margowati, S,. Priyanto,S,.Wiharyani, M,. (2016), Efektivitas Penggunaan Rebusan Daun Alpukat Dengan Rebusan Daun Salam Dalam Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia, Hal: 237-245.

Sariani, E,. Firdaus,. Elfemi,. N. (2015), Penyebab Masyarakat Memilih Pengobatan Tradisional Dinagari Talaok Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. STKIP PGRI Sumatera Barat.

Elsa, N,. Anggoro, B, A,. Indriyanti, E,. (2021), Aktivitas Atihipertensi Ekstrak Dan Fraksi-Fraksi Daun Avokado (Persea Amricana Mill) Pada Tikus Jantan Dengan Parameter Sistolik Dan Distolik, Jurnal Ilmiah Sains, 21(2) : 152.

Hermawan, A, S, N,. Novarina, N,. (2018), Terapi Herbal Sari Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan. 3(1): 5

Priyanto, S,. Masithoh, F, R,. (2018), Efektivitas Rebusan Daun Alpukat Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan ( JIKK). 3(3): 90.

Lebalado, P, L,. Mulyati, T,. (2014), Pengaruh Pemberian Jus Mentimun (Cucumis Sativus L) Terhadap Tekanan Darah Sistolik Dan Distolik Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Of Nutrition College. 3(3).

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Putri Ramdaniah, Depi Yuliana, Atri Sri Ulandari, & Lelie Amalia T. (2023). Perbedaan Pengaruh Air Rebusan Daun Alpukat (Persea america Mill) dengan Sari Mentimun (Curcumis sativus L) pada Penderita Hipertensi di Jerneng Terong Tawah Tahun 2022. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 11(1), 343–349. https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.476

Issue

Section

Articles