Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Frekuensi ANC pada Ibu Hamil Primigravida Trimester Tiga di Polindes Desa Giri Sasak Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan

Authors

  • Siti Maryam Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Dita Retno Pratiwi Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Omiati Natalia Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

DOI:

https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.461

Keywords:

Pendidikan, Frekue ANC, hamil, primigravida

Abstract

Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil mengalami kemajuan dengan pesat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Organisasi kesehatan dunia (WHO) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) membantu perkembangan ibu dan anak di seluruh dunia, dengan uang, obat-obatan, tenaga terampil, dan peralatan terutama untuk negara-negara yang sedang berkembang. Badan Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) merupakan pusat pengawasan ibu dan anak dengan usaha ini ternyata angka mordibitas dan mortalitas ibu dan bayi  menurun (Depkes RI,2007). Di mana pendidikan kesehatan ditunjukan untuk menggungah kesadaran, meningkatkan pengetahuan ibu tentang pemeliharaan dan peningkatan kesehatan baik bagi dirinya maupun janinnya sehingga pemeriksaan ANC (Antenatal Care) merupakan hal penting bagi ibu hamil agar kendala-kendala kehamilan dapat diobati dan dicegah sehingga persalinan nanti berjalan dengan mudah dan normal.Tujuan  penelitian mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan frekuensi ANC pada ibu hamil primigravida Trimester Tiga Di Polindes Desa Giri Sasak. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan teknik sampling total sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall Tau . Hasil penelitian menunjukkan hasil uji korelasi Kendall Tau tingkat pendidikan dengan frekuensi ANC,diperoleh nilai r hitung sebesar -0,573 dan signifikansi sebesar 0,001 bahwa Ada hubungan tingkat pendidikan dengan frekuensi ANC pada ibu hamil primigravida Trimester Tiga Di Polindes Desa Giri Sasak.

References

Albery, I. P. & Munafo, M. (2011), Psikologi Kesehatan Panduan Lengkap dan

Komprehensif Bagi Studi Psikologi Kesehatan, Yogya.

Backe, B., A.S. Pay., A. Klovning., dan S. Sand (2015), Antenatal Care, Diakses pada Desember 2021.

Kementrian kesehatan RI (2014), Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan (2015), Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Laminullah, L., Kandou, G. D., & Rattu, A. J. M. (2015), Fator-Faktor yang

Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di

Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo, Jikmu, 5, 332–336.

Manuaba (2010), Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC

Ningsih (2017), Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Trimester III Dengan Keteraturan Kunjungan Anc, (Online).

World Health Organization (WHO) (2014), Maternal Mortality:WHO.

World Health Organization (WHO) (2015), World Health Statistic Report 2015. Geneva: World Health Organization.

Wagiyo & Putranto, (2016), Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal & bayi baru lahir fisiologis dan patologis, Yogyakarta : CV.Andi

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Maryam, S., Pratiwi, D. R., & Natalia, O. (2023). Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Frekuensi ANC pada Ibu Hamil Primigravida Trimester Tiga di Polindes Desa Giri Sasak Wilayah Kerja Puskesmas Kuripan. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 11(1), 294–297. https://doi.org/10.37824/jkqh.v11i1.2023.461

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)