Identifikasi Kadar Gula Darah pada Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 di Desa Kopang Lombok Tengah

Authors

  • Dewi Nur Sukma Purqoti Stikes Yarsi Mataram
  • Muhammad Amrullah Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu
  • Baiq Rully Fatmawati Stikes Yarsi Mataram
  • Fuji Khairani Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

DOI:

https://doi.org/10.37824/jkqh.v10i2.2022.373

Keywords:

cross sectional, diabetes mellitus tipe 2, kadar gula darah

Abstract

 

Diabetes Mellitus dikenal sebagai penyakit seumur hidup dan membutuhkan ketelatenan dalam mengendalikan kadar gula tetap stabil dan normal. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi kadar gula darah pada penyandang diabetes mellitus tipe 2 di desa kopang Lombok tengah. Metode Penelitian yang digunakan bersifat Deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectiona dengan populasi sebanyak 113 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner pada setiap variable. Data yang terkumpul kemudian di analisis secara univariat.  Hasil dari penelitian ini yaitu data karakteristik menunjukkan penyandang Diabetes mellitus terbanyak pada rentan usia 51-60 tahun sejumlah 33 orang (61.1%), Sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 42 orang (77.8%), Pendidikan terbanyak adalah SD sebanyak 24 orang (44.4%), Sebagian besar adalah IRT sebanyak 22 orang (40.7%) dan Kadar gula darah  terbanyak dalam kategori sedang sebanyak 43 responden (79,6%). Kesimpulan: Kadar gula darah penyandang diabetes mellitus tipe 2 di desa Kopang Lombok tengah terbanyak yaitu dalam kategori sedang sejumlah 43 orang (79,6%) di ikuti yang mengalami kadar gula darah dalam kategori rendah sebanyak 3 orang (5,6%) dan dalam kategori tinggi sebanyak 8 orang (14,8%). Sangat dianjurkan pada penyandang diabetes mellitus lebih teratur dalam menghindari faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya kadar gula darah seperti rutin melaksanakan 5 pilar dalam tatalaksana penyakit diabetes mellitus.

References

Murtiningsih, M. K., Pandelaki, K., & Sedli, B. P. (2021). Gaya Hidup Sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2. E-Clinic, 9(2), 328. Https://Doi.Org/10.35790/Ecl.V9i2.32852

Kemenkes RI. (2013). Pedoman Surveilans Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Ri (Pp. 1–31).

Purqoti, D. N. S., Arifin, Z., Istiana, D., Ilham, I., Fatmawati, B. R., & Rusiana, H. P. (2022). Sosialisasi konsep penyakit Diabetes Mellitus untuk meningkatkan pengetahuan Lansia tentang Diabetes Mellitus. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 71-78.

Zalukhu, N. (2022). Gambaran Dukungan Keluarga Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Uptd Puskesmas Gunungsitoli Utara Tahun 2022.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699. Https://Kesmas.Kemkes.Go.Id/Assets/Upload/Dir_519d41d8cd98f00/Files/Hasil-Riskesdas-2018_1274.Pdf

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah (2020) daftar 10 penyakit terbanyak Penyakit Tidak Menular Di Lombok Tengah

Putri Auliya, F. O. (2016). Gambaran Kadar Gula Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas yang Memiliki Berat Badan Berlebih dan Obesitas. Jurnal Kesehatan Andalas .

Santoso, T. &. (2017). Hubungan Riwayat Garis Keturunan Dengan Usia Terdiagnosis Diabetes Mellitus Tipe II. URECOL University Research Colloqium, 1-6.

Kurniawan, I. (2010). Diabetes melitus tipe 2 pada usia lanjut. Majalah Kedokteran Indonesia, 60(12), 576-584.

Amir, S. M., Wungouw, H., & Pangemanan, D. (2015). Kadar glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Bahu kota Manado. e-Biomedik, 3(1).

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Purqoti, D. N. S., Amrullah, M., Fatmawati, B. R., & Khairani, F. (2022). Identifikasi Kadar Gula Darah pada Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2 di Desa Kopang Lombok Tengah. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 10(2), 207–210. https://doi.org/10.37824/jkqh.v10i2.2022.373

Most read articles by the same author(s)