Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Kasus Diare Balita Pasien BPJS Rawat Jalan RSUD Praya
DOI:
https://doi.org/10.37824/jkqh.v6i1.2018.14Keywords:
Rasionalitas Penggunaan Obat, Pasien, Diare Balita, BPJS, Rawat JalanAbstract
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayana yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sejauh mana tingkat rasionalitas penggunaan obat pada kasus diare akut balita pasien BPJS Rawat Jalan RSUD Praya periode Januari-Juni 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah jumlah diare akut balita umur 0-5 tahun pasien BPJS Rawat Jalan periode januari-juni 2015 sejumlah 47 kasus. Dari data tersebut diteliti berdasarkan tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Data hasil penelitian yang diperoleh dari masing-masing unsur dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu penggunaan obat pada kasus diare akut balita umur 0-5 tahun pasien BPJS Rawat Jalan periode Januari-Juni 2015 sudah rasional dengan melihat persentase yang memenuhi kriteria tepat indikasi 100%, tepat obat 100% dan tepat dosis 87%.
References
[2] Anonim. 2014. Profil RSUD Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
[3] Anonim. 2009. WHO Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/ Kota: Jakarta.
[4] Atmojo, SM. 1998. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Anak, Fakultas UGM: Yogyakarta.
[5] Daldiyono. 1997. Buku ajar diare pegangan bagi mahasiswa, Fakultas Kedokteran: Surabaya.
[6] Mansjoer, Arif.,et al. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran. UI: Media Aescullapius: Jakarta.
[7] Martindale. 1989. The Complete Drug Reference 35th edition 2. Informatorium Obat Generik Dirjen POM. Depkes RI. Indonesia.
[8] Mboi, Nafsiah. 2013. Buku Saku Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. (http://www.itjen.depkes.co.id/Buku Saku BPJS.Pdf). Tanggal (Akses 20 Juli 2015).
[9] Nasirah, Bahaudin. 2010. Implementasi Kebijakan Penggunaan Obat Rasional (POR) di Indonesia, Direktur Penggunaan Obat Rasional, Dirjen Bina Kefarmarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI: Yogyakarta.
[10] Nasirah, Nawawi, H. 1995. Ilmu Kesehatan Anak, Vol.2 Edisi 15, Penerbitan Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
[11] Nursalam. 2007. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
[12] Pitono, S. dkk. 1997. Gastroenterologi Anak. GRAMIK FK Universitas Airlangga: Surabaya.
[13] Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendikia Press: Yogjakarta.
[14] Sastramihardja, H.S. 1997. Pengguaan Obat Yang Rasional di Tempat Pelayanan Kesehatan.
[15] Soemarto. 1994. Pedoman Diagnosis dan Terapi Laboratorium Lab/ UPF Ilmu Kesehatan Anak, Penerbit Universitas Airlangga :Surabaya.
[16] Sugiono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta : Bandung.
[17] Sukandar, Yulinah., et al. 2008. ISO Farmakoterapi, Penerbit PT. ISPI: Jakarta
[18] Tjay, Tan Hoan dan Raharja, Kirana. 1997. Obat-Obat Penting Kegunaan dan Efek sampingnya. PT Gramedia : Jakarta.