Asupan Zat Gizi Pada Balita Stunting di Puskesmas Dasan Agung

Authors

  • Baiq Ricca Afrida Stikes yarsi mataram
  • Ni Putu Aryani
  • Susilia Idyawati
  • Sri Hawari Jnnati

DOI:

https://doi.org/10.37824/jkqh.v12i1.2024.525

Abstract

Kejadian Stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Tingginya angka kejadian stunting menunjukkan rendahnya kwalitas gizi pada balita, stunting merupakan suatu gangguan pertumbuhan yang dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik dan kognitif. Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan melalui deteksi dini status gizi, beberapa faktor penyebab terjadinya stunting salah satunya yaitu asupan gizi, dapat dilakukan dengan menggunakan  food recall 1x24 jam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan asupan gizi dengan tingkat stunting. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan lokasi penelitian Puskesmas Dasan Agung. Penelitian ini dilakukan dalam satu waktu menggunakan SOP konseling food recall dalam satu kali 24 jam. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 25 balita dengan diagnosis stunting. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan asupan zat gizi dengan balita stunting. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa balita dengan asupan zat gizi kurang memiliki resiko 2,686 mengalami kejadian stunting dibandingkan balita dengan gizi baik.

References

Fitriani, Barangkau, MasrahHasan, Ruslang, EkaHardianti, Khaeria, et al. Cegah Stunting ItuPenting!JPengabdiKpdMasySosiosaintifik.2022;4(2):63–7.

World Health Organisation. Global Progress and Projections for Maternal Mortality.WHO. 2021.

Widyawati. KemenkesPerkuatUpayaPenyelamatanIbudanBayi [Internet].SehatNegerikuKementrianKesehatan. 2021. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20210914/3738491/kemenkes-perkuat-upaya-penyelamatan-ibu-dan-bayi/

Andita RA. UntukPenanganan Stunting, Pemprov NTB Pakai Data E-PPGBM [Internet].Lombok Post. 2023. Available from: https://lombokpost.jawapos.com/ntb/01/02/2023/untuk-penanganan-stunting-pemprov-ntb-pakai-data-e-ppgbm/

Admin DP3AP2KB NTB.WujudkanKeluargaBerkualitas Dan TekanAngka Stunting, PemkotMataramGelarGebyarKampung KB [Internet]. DP3AP2AB. 2022. Available from: https://dp3ap2kb.ntbprov.go.id/2022/11/21/wujudkan-keluarga-berkualitas-dan-tekan-angka-stunting-pemkot-mataram-gelar-gebyar-kampung-kb/#:~:text=Berdasarkan data terakhir%2C angkastunting,indikatorkerja yang cukup progressive.

Najahah I, Adhi KT, Pinatih GNI. Faktorrisikobalita stunting usia 12-36 bulan di PuskesmasDasanAgung, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Public Heal Prev Med Arch. 2013;1(2):103–8.

PeraturanPresiden. PeraturanPresidenRepublik Indonesia No. 72 Tahun 2021 TentangPercepatanPenurunan Stunting.Republik Indonesia 2021 p. 23.

AdindaPutri Sari Dewi, Kusumastutia, Astuti DP.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA.J IlmuKeperawatandanKebidanan. 2022;13(2):549–55.

RahmitaYanti. HubunganPemberianAsiEkslusif, AsupanMakro, AsupanMikro Dan PenyakitInfeksiPadaBalitaDenganKejadian Stunting Di Wilayah KerjaPuskesmasAnak Air Tahun 2021. Ensiklopedia J. 2018;1(1):1–5.

AyuPutriAriani. Ilmugizi: dilengkapidenganstandarpenilaian status gizidandaftarkomposisibahanmakanan. Yogjakarta: NuhaMedika; 2017. 360 p.

Sulistianingsih A, Sari R. ASI eksklusifdanberatlahirberpengaruhterhadap stunting padabalita 2-5 tahun di KabupatenPesawaran.J GiziKlinIndones. 2018;15(2):45.

Maliga I, Hasifah H, Antari GY, Rafi’ah R, Lestari A. PengaruhIndeksRisikoSanitasiTerhadapKejadian Stunting di KecamatanMoyo Utara. J KesehatLingkungIndones. 2022;21(1):50–8.

LembagaPelaksana Program PencegahanAnakKerdil (Stunting).StrategiNasionalPercepatanPencegahananakKerdil (Stunting) Periode 2018-2024. 2021. 96 p.

DirektoratJenderalKesehatanMasyarakatKementerianKesehatan. Pedoman-Pelayanan-Gizi-Pada-Masa-Tanggap-Darurat-Pandemi-COVID-19.pdf. Jakarta; 2018.80 p.

Kesehatan K. PeraturanMenteriKesehatanRepublik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 TentangStandarAntropometriAnak.2020 p. 1–9.

Sulaeman, Purnama J. Faktor-Faktor yang MempengaruhiKejadian Stunting PadaBalita di Wilayah KerjaPuskesmasLompoe Kota Parepare. J IlmMappadising. 2022;4(2):299–307.

Elsa NurAini, Sri AchadiNugraheni SFP. Faktor Yang Mempengaruhi Stunting PadaBalitaUsia 24- 59 Bulan Di PuskesmasCepuKabupatenBlora. J KesehatMasy Vol. 2018;6(5):1–23.

Suryaningsih S, Mamlukah M, Iswarawanti DN, Suparman R. Faktor-Faktor Yang BerhubunganDenganKejadian Stunting PadaBalita Di Wilayah KerjaUptdPuskesmasSangkali Kota TasikmalayaPadaMasaPandemi Covid-19 Tahun 2021. J IlmuKesehat Bhakti Husada Heal Sci J. 2022;13(02):157–78.

Fitri D, Sulistiyani S, Antika RB. PolaAsuhGizi, Tingkat KonsumsidanKejadian Stunting PadaAnakBalitaUsia 6-24 Bulan di Wilayah KerjaPuskesmasWohaKabupatenBima. J Kesehat. 2022;10(1):58–68.

Louis SL, Mirania AN, Yuniarti E. HubunganPemberian ASI EksklusifdenganKejadian Stunting padaAnakBalita. Matern Neonatal Heal J. 2022;3(1):7–11.

Hermawati, Sastrawan. Analisis Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten Lombok Utara. 2020 JKQH Volume 8 nomer 2 (48-54)

Downloads

Published

2024-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Asupan Zat Gizi Pada Balita Stunting di Puskesmas Dasan Agung. (2024). Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 12(1), 1-6. https://doi.org/10.37824/jkqh.v12i1.2024.525